Berikut adalah ayat-ayat di dalam Al-Qur'an terkait ibadah haji dan umrah:
1. Ayat yang mewajibkan melaksanakan ibadah haji, QS. Ali-Imran (3) ayat 96-97, artinya: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia ialah Baitullah yang di Bakkah, yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari, maka sesungguhnya Allah maha kaya dari semesta alam."
Thawaf mengelilingi ka'bah |
2. Ayat yang menyatakan Ibadah haji adalah dari syariat nabi-nabi terdahulu, QS. Al-Baqarah (2) ayat 124-128, yang artinya: "Dan ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia" Ibrahim berkata:"dari keturunanku" Allah berfirman: "janji-Ku tidak mengenaiorang yang zalim". Dan ketika Kami menjadikan rumah itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku dan yang sujud". Dan ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara,kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali" Dan Ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah bersama Ismail: "Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk dan patuh kepada Engkau dan diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang".
Semoga kita dan keturunan kita termasuk dalam orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah, diberi kebahagiaan dunia dan akhirat |
3. Ayat pelaksanaan sa'i antara bukit shafa dan marwah, QS. Al-Baqarah(2) ayat 158, yang artinya: "Sesungguhnya Shafaa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
Aktivitas Sa'i Diantara Safa dan Marwah |
4. Ayat Pelaksanaan ibadah haji QS. Al-Baqarah (2) ayat 196-203, artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung, maka korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada diantaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya, maka wajiblah atasnya berfidyah yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umroh sebelum haji, korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan, maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh yang sempurna. Demikian itu bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada di Masjidil Haram. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya (196). Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal (197). Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam dan berdzikirlah, sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat (198). Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang (199). apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyangmu, atau berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka diantara manusia ada orang yang berdo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami di dunia" dan tiadalah baginya bahagian di akhirat (200). Dan diantara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka" (201) Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya (202) Dan berdzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan, maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya (203).
5. Ayat yang menerangkan bahwa orang-orang yang melaksanakan ibadah haji datang dari berbagai penjuru, QS. Al-Hajj (22) ayat 27-33, yang artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh (27). Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditenukan atas rezeki yang allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagiaan daripadanya dan berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir (28). Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumahyang tua itu (29). Demikianlah, dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta (30). Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh (31). Demikianlah, dan barangsiapa mengagungkan syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati (32) Bagi kamu pada binatang-binatang hadyu itu ada beberapa manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajid menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (33).
Jamaah haji dan umroh datang dari seluruh penjuru dunia lintas bangsa, budaya dan bahasa |
6. Ayat tentang larangan membunuh binatang buruan ketika berihram QS. AL-Maidah (5) ayat 95-97: "Hai orang-orang ynag beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa diantara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya adalah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil diantara kamu sebagai had-nya yang dibawa sampai ke Ka'bah atau membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai menyiksa (95) Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan dari laut sebagai makanan yang lezat bagi kamu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan (96). Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia, dan bulan Haram, hady, Qalaid, demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (97)
Jamaah Umroh Dari Indonesia Sedang Melakukan Ziarah di Mekkah dan Madinah Serta Tour Kota Jeddah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar